Fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan disebabkan oleh kekerasan ( E.Oerswari ,1989 )
Fraktur dapat disebabkan beberapa faktor,diantaranya :
1. Cedera Traumatik
- Cedera langsung ( pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang patah secara spontan ).
- Cedera tidak langsung ( pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur dan menyebabkan fraktur klavikula ).
2. Fraktur Patologik
Dalam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dapat terjadi pada berbagai keadaan sebagai berikut :
- Tumor Tulang ( jinak atau ganas )
- Infeksi seperti Osteomielitis
Klasifikasi Fraktur
1. Fraktur Tertutup ( closed ) Bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan luka pada kulit.
2. Fraktur Terbuka ( open / compound ) Bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan adanya luka pada kulit.
3. Fraktur Complete : Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran ( bergeser dari posisi normal )
4. Fraktur Incomplete : Patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang.
5. Jenis Khas Fraktur meliputi :
- Bentuk garis patah :garis patah melintang, garis patah obliq, garis patah spiral, fraktur kompresi, fraktur avulsi, greenstick
- Jumlah garis patah :
b.Fraktur segmental : Garis patah lebih dari satu tetapi saling berhubungan
c.Fraktur multiple : Garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang yang berlainan
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu :
1. Foto Rontgen : Untuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara langsung tempat dan tipe fraktur.
2. Konsultasi Alhi Orthopedi
Sumber: Google Patologi