Salam Hangat Sahabat Nusantara..
Setelah sekian lama menjadi misteri tersembunyi dalam bidang Anatomi, kini terbongkar sudah. Siapa yang tidak kenal dengan organ tubuh yang satu ini. Memiliki bentuk yang mini namun bervariasi, rasa nyeri membuat ragam ekspresi, serta fungsi telah terdeteksi.
Mau tau....???
Gunakan Proteksi Sebelum Beraksi dan Silahkan Langsung Menuju TKP........... :-)
Banyak dari kita menganggap bahkan para ilmuwan dulu umbai cacing hanyalah sisa dari pembentukan organ pencernaan kita yang sama sekali tidak mempunyai peranan. Diduga itu bagian tubuh yang sudah rudimenter (tersisa karena tak berguna). Tidak punah, tetapi tetap hadir, dan justru berpotensi menimbulkan masalah.
Umbai cacing bahkan dianggap merugikan karena berpotensi menyebabkan radang usus buntu. Umbai cacing atau appendix yang dahulu dianggap tidak bermanfaat, sesungguhnya memiliki keutamaan fungsi tersendiri.
Melalui hasil studi yang dilakukan di Mount Sinai School of Medicine, justru organ ’sampah’ inilah yang bekerja sangat keras. “Sejarah terdahulu menyebutkan ada beberapa bagian tubuh manusia yang dikatakan tidak bermanfaat hanya karena ilmu medis belum memahami fungsi organ-organ tersebut dengan baik”. Dalam studi terbaru, ilmuwan telah menemukan bahwa organ umbai cacing pun memiliki peranan tersendiri dalam organ tubuh. Umbai cacing adalah organ penyimpanan bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan.
Dalam situs harunyahya.com dibahas mengenai Daftar organ vestigial yang telah dibuat oleh ahli anatomi Jerman R. Wiedersheim di tahun 1895. Daftar itu mencakup sekitar 100 organ, termasuk usus buntu dan tulang ekor. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan bahwa semua organ di dalam daftar Wiedersheim sesungguhnya memiliki fungsi-fungsi amat penting. Misalnya, ditemukan bahwa usus buntu/umbai cacing, yang dikira "organ vestigial," ternyatanya organ limfoid (penghasil zat antikuman) yang melawan infeksi-infeksi di dalam tubuh.
Organ-organ dan jaringan-jaringan penyusun tubuh lainnya—gondok, hati, limpa, usus buntu, sumsum tulang, dan sekumpulan kecil jaringan limfatik seperti amandel di tenggorokan juga bagian dari sistem limfatik. Mereka juga membantu tubuh melawan infeksi.
Dalam situs harunyahya.com dibahas mengenai Daftar organ vestigial yang telah dibuat oleh ahli anatomi Jerman R. Wiedersheim di tahun 1895. Daftar itu mencakup sekitar 100 organ, termasuk usus buntu dan tulang ekor. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan bahwa semua organ di dalam daftar Wiedersheim sesungguhnya memiliki fungsi-fungsi amat penting. Misalnya, ditemukan bahwa usus buntu/umbai cacing, yang dikira "organ vestigial," ternyatanya organ limfoid (penghasil zat antikuman) yang melawan infeksi-infeksi di dalam tubuh.
Organ-organ dan jaringan-jaringan penyusun tubuh lainnya—gondok, hati, limpa, usus buntu, sumsum tulang, dan sekumpulan kecil jaringan limfatik seperti amandel di tenggorokan juga bagian dari sistem limfatik. Mereka juga membantu tubuh melawan infeksi.
Sumber: Pencari Fakta